Wednesday, June 9, 2021

Roh Kudus : Suatu perbandingan dari tiga agama (1)



ROH KUDUS : SUATU PERBANDINGAN ANTARA TIGA AGAMA


Dalam ajaran Kristian, Roh Kudus dikenali sebagai peribadi ketiga dalam kepercayaan tritunggal. Ia mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Tuhan Bapa dan Yesus. Maka, perbincangan tentang Roh Kudus juga merupakan subjek penting dalam kajian Kristologi kerana kedudukannya dalam doktrin tritunggal. 

Dalam perbincangan kali ini, saya akan menerangkan definisi Roh Kudus berdasarkan dari perspektif Yahudi, Kristian dan Islam. Perbincangan ini amat penting kerana ketiga-tiga agama menggunakan istilah yang hampir serupa. 


Apakah Roh Kudus itu? 

Roh Kudus mempunyai beberapa definisi bergantung kepada kepercayaan agama masing-masing. Dalam perspektif agama Yahudi, Roh Kudus dinyatakan sebagai: 

In Judaism, the Holy Spirit (Hebrew: רוח הקודש‎, ruach ha-kodesh) refers to the divine force, quality, and influence of God over the universe or over God's creatures, in given contexts. 

The term ruach haqodesh is found frequently in talmudic and midrashic literature. In some cases it signifies prophetic inspiration, while in others it is used as a hypostatization or a metonym for God. The rabbinical understanding of the Holy Spirit has a certain degree of personification, but it remains, "a quality belonging to God, one of his attributes" (1) (Wikipedia - Holy Spirit in Judaism). 

Dengan penjelasan ini kita dapat lihat bahawa Yahudi memahami Roh Kudus sebagai kekuatan Ilahi yang dapat memberi pengaruh terhadap alam semesta dan makhlukNya dalam konteks tertentu. 

Berikut pula saya petik pengertian Roh Kudus dalam laman Katolisitas.org (2).

Kata “Roh Kudus”, Holy Spirit, berasal dari bahasa Latin, spiritus, artinya nafas, yang berhubungan dengan kehidupan. Roh Kudus adalah Roh Allah yang memberikan kehidupan (lih. Rm 8:13) yang berasal dari Allah Bapa dan Putra. Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Tritunggal Maha Kudus, yang hakikat-Nya sama dengan Allah Bapa dan Allah Putra.[Sinoda XI di Toledo 675: DS 527, dikutip dalam KGK 245.] Kesamaan hakikat antara Allah Bapa Putra dan Roh Kudus nampak pada perkataan Yesus kepada para murid-Nya tentang Baptisan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus…” (Mat 28:19). 

Syahadat panjang Nicea-Konstantinopel menyatakan:

“Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.”

Roh Kudus berasal dari Allah Bapa dan Putra, namun tidak berarti bahwa Roh Kudus baru ada kemudian setelah Bapa dan Putra. Roh Kudus telah ada sejak kekekalan, sebagaimana kehangatan terhadap api, yang ada dan berasal di saat yang sama. Sebab Allah Bapa dan Putra itu kekal, maka Roh Kudus itu pun kekal. Roh Kudus adalah kasih timbal balik antara Bapa dan Putra. Demikian sempurnanya kasih pemberian diri ini, sehingga bukan merupakan perasaan saja tetapi  adalah Pribadi Allah sendiri. Ia lah Roh Kudus.

Manakala dalam laman Gotquestions.org (3) dinyatakan, 

Terdapat banyak salah faham mengenai identiti Roh Kudus. Ada orang yang menganggap Roh Kudus sebagai kuasa mistik. Ada pula orang yang menganggap Roh Kudus sebagai kuasa Tuhan yang boleh diperolehi oleh orang yang percaya kepada Kristus. Apa yang dikatakan oleh Kitab Injil mengenai identiti Roh Kudus? Secara ringkas, Kitab Injil mengatakan bahawa Roh Kudus ialah Tuhan. Kitab Injil juga mengatakan bahawa Roh Kudus mempunyai Pendirian, suatu Kewujudan yang mempunyai fikiran, emosi dan niat.

Walaubagaimanapun sekte Jehovah Witness mempunyai pandangan yang berbeza tentang Roh Kudus. Meskipun mereka adalah aliran pecahan dari Kristian, namun mereka mempunyai pandangan yang sama dengan penganut Yahudi. Dalam laman Jw.org (4) dinyatakan, 

Roh kudus adalah kuasa Allah yang sedang bekerja, tenaga aktif-Nya. (Mikha 3:8; Lukas 1:35) Allah mengirimkan roh-Nya dengan cara menyalurkan tenaga-Nya ke mana saja untuk melaksanakan kehendak-Nya.​—Mazmur 104:30; 139:7.

Dalam Alkitab, kata ”roh” diterjemahkan dari kata Ibrani ruʹakh dan kata Yunani pneuʹma. Sering kali, kata-kata itu memaksudkan tenaga aktif Allah, atau roh kudus. (Kejadian 1:2) Tapi, Alkitab juga menggunakan kata-kata itu untuk memaksudkan:

Napas.​—Habakuk 2:​19; Penyingkapan (Wahyu) 13:15.

Angin.​—Kejadian 8:1; Yohanes 3:8.

Daya, atau penggerak, kehidupan dalam makhluk hidup.​—Ayub 34:14, 15.

Sikap atau sifat seseorang.​—Bilangan 14:24.

Pribadi roh, termasuk Allah dan malaikat.​—1 Raja 22:21; Yohanes 4:​24.

Semua hal di atas punya kemiripan, yaitu sesuatu yang tidak kelihatan yang bisa menghasilkan sesuatu yang kelihatan. Demikian juga, roh Allah, ”seperti angin, tidak kelihatan, nonmateri dan penuh kuasa”.​—An Expository Dictionary of New Testament Words, oleh W.E. Vine.

Alkitab juga menyebut roh kudus Allah sebagai ”tangan” atau ”jari” Allah. (Mazmur 8:3; 19:1; Lukas 11:20; bandingkan Matius 12:28.) Sama seperti seorang perajin menggunakan tangan dan jarinya untuk bekerja, Allah menggunakan roh kudus-Nya untuk menghasilkan:

Alam semesta.​—Mazmur 33:6; Yesaya 66:​1, 2.

Alkitab.​—2 Petrus 1:​20, 21.

Mukjizat yang dilakukan hamba-hamba-Nya zaman dahulu dan penginjilan mereka yang bersemangat.​—Lukas 4:​18; Kisah 1:8; 1 Korintus 12:​4-​11.

Sifat-sifat baik yang diperlihatkan orang yang taat kepada-Nya.​—Galatia 5:​22, 23.


Roh kudus : Perbezaan antara Kristian dan Yahudi

Sebenarnya terdapat perbezaan antara kepercayaan agama Yahudi terhadap Roh Kudus dibandingkan agama Kristian secara amnya. Dalam agama Kristian, Roh Kudus adalah peribadi ketiga dalam doktrin ketuhanan tritunggal. Berbeza dengan agama Yahudi, mereka menganggap Roh Kudus adalah kekuatan Ilahi yang merupakan sifatNya yang Maha Berkuasa.  

Disini saya petik beberapa penjelasan dari laman web Kristian berkenaan kepercayaan golongan mereka terhadap Roh Kudus. Umpamanya, dalam laman Rubrikkristen.com (5) dinyatakan :  

'Keilahian Roh Kudus, yakni bahawa Roh Kudus adalah Allah, adalah suatu doktrin atau ajaran yang sangat penting dalam iman Kristen. 

Bagi orang kristen, Roh Kudus adalah Allah, yang Ilahi. Roh Kudus bukan hanya suatu kuasa, suasana, atau pengaruh yang tidak berpribadi. Roh Kudus itu adalah suatu pribadi. Dan Dia adalah Pribadi yang Ilahi. Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. 

Sebab memang AlKitab sendiri yang mengajarkan bahawa Roh Kudus adalah Allah, pribadi ketiga dari Allah tritunggal, selain Allah Bapa dan Allah Anak (Yesus Kristus).

Jadi ajaran tentang keilahian Roh Kudus, bahawa Roh Kudus adalah Allah, bukanlah ajaran manusia, yang diciptakan oleh para rasul atau gereja mula-mula, keilahian Roh Kudus adalah ajaran Alkitab sendiri.'

Artikel itu kemudian melanjutkan, 

'Sejatinya ajaran tentang keilahian Roh Kudus sudah muncul bahkan di Perjanjian Lama, walau baru pada zaman Perjanjian Baru hal itu menjadi semakin jelas. 

Melalui istilah 'Roh Allah' kita dapat mengetahui bahawa Roh Kudus sudah hadir di Perjanjian Lama, sekalipun istilah itu baru dapat kita pahami dalam konsep Perjanjian Baru yang menunjuk pada pribadi Roh Kudus. 

Dalam laman Gotquestions.org, disenaraikan beberapa ayat yang menyatakan kepribadian Roh Kudus, 

Kita ketahui bahawa Roh Kudus adalah Bersendirian kerana Dia mempunyai fikiran, emosi dan tekad. Roh Kudus berfikir dan mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus boleh dipisahkan (Efesus 4:30). Roh Kudus membuat rayuan bagi pihak kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat keputusan mengikut kehendaknya sendiri (1 Korintus 12:7-11). Roh Kudus ialah Tuhan, Orang Ketiga dalam Triniti. Seperti Tuhan, Roh Kudus boleh berfungsi sebagai Penasihat dan Pembawa ketenangan yang dijanjikan oleh Yesus (Yohanes 14:16,26; 15:26).

Namun sebaliknya bagi penganut Yahudi, Roh Kudus bukanlah suatu peribadi tersendiri. Berikut penjelasan yang saya dapati dari Rabbi Tovia Singer, pengasas Outreach Judasim.

Mengikut Rabbi Tovia Singer (6), Roh kudus dalam Perjanjian Baru mempunyai konsep yang sama dengan Perjanjian Lama hanya saja Kristian yang belakangan cuba menjadikan ia sebagai terpisah dari Tuhan. 

"Roh Kudus tidak terpisah dari Tuhan. Ia sangat bergantung kepada kemampuan kita untuk menangkap dan menerima Roh Kudus dari Tuhan. Keberadaan Tuhan (dalam erti maknawi - bukan hakiki) sangat bergantung sejauhmana kita menerima Tuhan dalam diri kita. Apabila kita menerima Tuhan dalam hidup kita, Roh Kudus akan ada pada diri kita. Roh kudus adalah kehadiran Tuhan yang dinamik dan ia tidak terpisah dari Tuhan. Umapamanya dalam Mazmur 51:11 disebutkan,

Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! (Mazmur 51:11)

Menurut beliau, hukum fizikal juga tidak terpakai dalam menghuraikan keberadaan Roh kudus, dimana ia bukanlah sesuatu objek yang berbentuk fizikal dan mengambil hukum fizik. Apabila Roh kudus berada dalam diri kita, ia bermakna darjat kita telah diangkat oleh Tuhan dan kita sedang berkhidmat kepadaNya. 

Beliau mengumpamakan Roh Kudus seperti gelombang dimana radio atau televisyen menangkap gelombang tersebut dan menukarkannya kepada bunyi yang kita dengar atau gambar yang kita lihat. Roh Kudus secara spesifik merupakan kehadiran Tuhan dalam sistem pancaindera kita (minda, pendengaran dan penglihatan). Selama sistem pancaindera kita dipenuhi Roh Kudus, maka kita dapat menerima dan memproses segala input yang diterima oleh Roh Kudus itu tadi.  

Dengan penjelasan ini kita dapati Roh kudus dalam pemahaman Yahudi bukanlah wujud Tuhan yang lain. Istilah 'peribadi' bukanlah suatu istilah yang wujud dalam naskhah Perjanjian Lama. Ia hanyalah istilah yang digunakan oleh kristian 'profesional'. Menurut Rabbi Tovia Singer, tidak wujud lansung istilah 'peribadi' didalam kitab suci. 

Beliau menegaskan, tiada dikalangan bapa gereja yang awal percaya bahawa Roh Kudus adalah peribadi yang terpisah dari Tuhan Bapa, namun katanya bapa gereja terkemudian cuba menjadikannya sebagai entiti tersendiri yang terpisah dari Tuhan Bapa.

Dalam artikel 'Konsep Roh Suci Menurut Islam Dan Kristian' (7), hal yang serupa ditegaskan: 

Peringkat pertama ialah zaman Perjanjian Lama. Ketika ini Bani Israel tidak membezakan antara tuhan dengan roh tuhan. Mereka akan menggelar segala kuasa tuhan sebagai ruach dan segala perbuatan tuhan disandarkan kepada ruach. Perkataan ruach juga kadangkala dimaksudkan sebagai angin yang menciptakan (Genesis 8:1).

Pendek kata segala kuasa tuhan yang bukan sahaja mematikan dan memusnahkan malah menghidupkan akan disebut sebagai ruach. Namun, Tuhan menjanjikan bahawa akan tiba masa apabila semua tuhan akan melimpahkan roh tuhan ke atas hamba-hambaNya (Ezekial 36:27). Bani Israel ketika ini memahami bahawa roh tuhan yang dimaksudkan adalah satu entiti lain yang terasing daripada tuhan, bukan tuhan sendiri.

Hal yang hampir sama dianut oleh sekte Jehovah Witness meskipun mereka adalah pecahan dari aliran Kristian. Ketika menyebut tentang bantahan kepada aliran tradisional Kristian yang menganggap Roh Kudus adalah peribadi yang tersendiri, mereka menyatakan, 

Dengan menyebut roh Allah sebagai ”tangan”, ”jari”, atau ”napas” Allah, Alkitab menunjukkan bahwa roh kudus bukan suatu pribadi. (Keluaran 15:​8, 10) Tangan seorang perajin tidak bisa bekerja sendiri tanpa pikiran dan tubuhnya; begitu juga, roh kudus Allah hanya bisa bekerja jika Ia mengendalikannya. (Lukas 11:13) Alkitab juga mengibaratkan roh Allah dengan air dan menyebutkannya bersama hal-hal seperti iman dan pengetahuan. Semua perbandingan ini menunjukkan bahwa roh kudus bukanlah suatu pribadi.​—Yesaya 44:3; Kisah 6:5; 2 Korintus 6:6.

Alkitab memberitahukan nama Allah Yehuwa dan Putra-Nya, Yesus Kristus; tapi, nama roh kudus sama sekali tidak ada. (Yesaya 42:8; Lukas 1:​31) Sewaktu Stefanus, seorang martir Kristen, secara mukjizat mendapat penglihatan tentang surga, ia hanya melihat dua pribadi, bukan tiga. Alkitab mengatakan, ”Stefanus, yang penuh dengan roh kudus, menatap ke langit dan terlihatlah kemuliaan Allah dan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah 7:​55) Roh kudus adalah kuasa Allah yang bekerja, yang membuat Stefanus bisa menyaksikan penglihatan itu.



Rujukan : 
1) Wikipedia - Holy Spirit in Judaism
2) Siapakah Roh Kudus - Katolisitas.org
3) Siapakah Roh Kudus - Gotquestions.org
4) Apa Roh Kudus Itu? - JW.org
5) 10 Bukti Al-Kitab Bahawa Roh Kudus Adalah Allah - Rubikkristen.com
6) Judaism vs. Christianity on the Holy Spirit — Rabbi Tovia Singer Explores the Origins of the Trinity
7) KONSEP ROH SUCI MENURUT ISLAM DAN KRISTIAN - Adam Badhrulhisham & Khadijah Mohd Khambali@Hambali, University College of Islam Melaka. 78200. Melaka.
Malaysia. Department of `Aqidah & Islamic Thought. Academy of
Islamic Studies. University of Malaya. 








No comments:

Post a Comment