Friday, June 18, 2021

Roh Kudus : Suatu perbandingan dari tiga agama (3)


JIBRIL DALAM PANDANGAN ISLAM, YAHUDI DAN KRISTIAN


Jibril dalam pandangan Islam, Yahudi dan Kristian 

Dalam artikel Roh Kudus : Suatu perbandingan dari tiga agama (2) saya telah pun menjelaskan takrif 'Ruh' dan 'Ruhul Qudus' dalam Islam. Maka kita dapati, perkataan 'ruh' juga terkadang dipakai untuk merujuk kepada Jibril alaihis salam. Manakala 'Roh Kudus' memang secara khusus merujuk kepada malaikat Jibril a.s, menurut pendapat yang terkuat dari para ulama'.

Sebaliknya pula, dalam dapatan penulis sepanjang kajian tentang tajuk ini dibuat, malaikat jibril tidak dikaitkan lansung dengan istilah 'Roh' atau 'Roh Kudus' dalam pemahaman Yahudi dan Kristian. Sebaliknya, mereka menggunakan istilah Gabriel untuk merujuk kepada entiti malaikat Jibril alaihis salam. 


Gabriel dalam pandangan Yahudi 

Bagi penganut Yahudi, Malaikat Jibril adalah antara empat malaikat yang disebut dalam doa rutin ketika hendak tidur (shema prayer) yang masyhur. Keempat malaikat tersebut, Michael, Gabriel, Uriel, dan Raphael, sering disebut bersama. Dalam keempat-empat malaikat tersebut, Malaikat Jibril a.s paling sering muncul dalam teks Yahudi. Dia adalah salah satu dari (sekurang-kurangnya) tujuh malaikat, atau malaikat tumpuan, yang terkenal dalam liturgi dan tafsir alkitabiah sebagai yang paling tinggi atau paling kuat dari pasukan malaikat. (1)

Jibril adalah salah satu dari empat malaikat yang berdiri di empat sisi takhta Tuhan dan berfungsi sebagai malaikat pelindung dari empat bahagian dunia.(2)

Penyebutan pertama Gabriel di Tanakh terdapat dalam Kitab Daniel. Selepas Nabi Daniel mengalami proses nubuat, dia tidak dapat memahaminya sehinggalah Jibril datang dan menafsirkan nubuat itu kepadanya. 

Michael dan Gabriel sering bekerjasama. Namun dalam pada itu Michael, sebagai penjaga malaikat Israel dan imam besar surga, lebih banyak tugasan di syurga, sementara Jibril adalah utusan Tuhan, yang melaksanakan kehendak Tuhan di bumi. 

Sebahagian besar rujukan dalam kesusasteraan tradisional, termasuk liturgi Talmud dan rutin Shema ketika tidur, menggambarkan Jibril sebagai kekuatan Tuhan yang diutuskan. Sebenarnya, nama Ibrani Gavriel, atau Gavar El, diterjemahkan menjadi "keperkasaan Tuhan" atau "kekuatan Tuhan." Kadang-kadang ia dilambangkan oleh unsur api (Talmud Yoma 21b) dan pada waktu yang lain, air (Targ. Ayub 25: 2). Walau apa pun, dia selalu dikenali sebagai 'kekuatan mutlak' atau malaikat terkuat.

Bagi agama Yahudi, penyembahan kepada malaikat adalah terlarang, walaupun ia melalui perubahan pandangan pada abad pertengahan. Dalam Berakhot (upacara sembahyang Yahudi) disebutkan "Jangan berdoa kepada Michael dan juga Gabriel, tetapi kepada-Ku, dan aku akan segera menjawab" (Yer. Ber. 13a). 


Gabriel dalam pandangan Kristian 

Gabriel dalam pandangan Kristian tidaklah begitu jauh berbeza sepertimana dalam pandangan Yahudi. Dalam laman Sarapan Pagi.org dinyatakan, 

Gabriel (Ibrani: גַּבְרִיאֵל - GAVRI'EL, artinya: kekuatan Allah; utusan Allah; berasal dari kata: גֶּבֶר - GEVER, artinya: laki-laki, gentleman, orang, perkasa dan kata אֵל - 'EL, Allah; Yunani: Γαβριήλ - Gabriel). Salah satu dari dua malaikat yg namanya demikian dalam Alkitab; yg lainnya adalah Mikhael, penghulu malaikat (Yudas 9). Dalam Daniel 8:16, Gabriel diutus untuk mengartikan kepada Daniel penglihatan tentang domba jantan dan kambing jantan. Kemudian ia diutus lagi untuk bernubuat tentang 70 minggu (Daniel 9:21 dst). Ada yg mengatakan bahwa malaikat dalam Daniel 10:5 dab adalah Gabriel.

Buku-buku di luar Alkitab, antara lain sastra Yahudi zaman antar perjanjian, menyebut Gabriel sebagai salah satu tokoh malaikat. Gabriel disebut 'malaikat hadir', yg berdiri di depan takhta Allah memuji-muji Dia dan memikirkan manusia (Tobit 12:15; Yud 2:2; Imamat 3:5,7; bnd Lukas 1:19; Wahyu 8:2).

Kitab-kitab lainnya di luar Alkitab menyebut Gabriel salah satu dari 7 tokoh malaikat sekawan seperti Mikhael, Sariel (atau Uriel) dan Rafael (1 Enokh 9:1; 1QM 9:15 dst; bnd 1 Henokh 40:6; 54:6, Sib. Or. 2:215 -- menyebut beberapa naskah saja, Numbers Rabbah 2:10), atau salah satu dari 7 sekawan seperti Uriel, Rafael, Raguel, Mikhael, Sariel (atau Saraqael) dan Remiel (1 Enokh 20). Kawasan tanggung jawabnya yg khusus adalah Firdaus (1 Enokh 20:7). Ia membinasakan raksasa-raksasa yg hidup sebelum air bah (1 Enokh 10:9). Dengan tokoh malaikat lainnya ia akan memimpin pasukan malaikat pada Hari Kiamat (1 Enokh 90:21 dst; bnd 54:6; Sib. Or. 2:214-219; 1 Tesalonika 4:16; Wahyu 8:2). Targum dan sastra para rabi sering mengartikan malaikat-malaikat yg tanpa nama dalam PL sebagai Gabriel atau Mikhael.

Berikut saya petik pula penjelasan tentang Gabriel dari laman Gotquestions.org, 

"Malaikat Gabriel adalah pembawa pesan yang dipercayai mengantar beberapa pesan penting dari Allah. Gabriel muncul kepada setidaknya tiga tokoh dalam Alkitab: pertama kepada nabi Daniel (Daniel 8:16); kemudian kepada imam Zakharia untuk bernubuat dan menyatakan kelahiran Yohanes Pembaptis (Lukas 1:19); dan akhirnya kepada perawan Maria untuk memberitahunya bahwa ia akan mengandung seorang putra (Luka 1:26-38). Arti dari nama Gabril adalah "Allah itu hebat," dan, sebagai malaikat pemberita, ialah yang mengungkapkan bahwa Juruselamat harus dipanggil "Yesus" (Lukas 1:31).

Pertama kali kita mendengar tentang Gabriel, ia menyatakan diri kepada Daniel setelah nabi tersebut mendapatkan suatu penglihatan. Peran Gabriel adalah menjelaskan arti penglihatan tersebut kepada Daniel (Daniel 8:16). Penampilan Gabriel seperti manusia (Daniel 8:15, 9:27). Ketika Gabriel mengunjungi Daniel untuk kedua kalinya, ia datang "terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari" (Daniel 9:21). Istilah "terbang"-nya Gabriel mungkin menyiratkan adanya sayap, tetapi secara harafiah tidak disebutkan. Adapula dituliskan bahwa penampilan Gabriel menakutkan, sebagaimana Daniel jatuh tertelungkup di hadapannya (Daniel 8:17) dan sakit berhari-hari setelah pengalamannya dengan malaikat dan penglihatan tersebut (Daniel 8:27).


Beberapa isu terkait istilah Roh Kudus dalam Perjanjian Lama

Meskipun istilah Roh Kudus tidak dikenali sebagai malaikat Jibril/Gabriel dalam pandangan Yahudi dan Kristian, namun ada beberapa isu terkait istilah tersebut dalam Perjanjian Lama. Berikut saya petik perenggan dari artikel 'Konsep Roh Suci menurut Islam dan Kristian'(5), 

Walau bagaimanapun, terdapat beberapa isu berkenaan Holy Spirit dalam agama Kristian yang boleh dikaitkan dengan konsep Rūh al-Qudus dalam Islam. Dalam beberapa kenyataan Bible, Holy Spirit dikaitkan pula dengan malaikat (angel). Hal ini sedikit sebanyak menyumbang kepada kekeliruan dalam konteks perbandingan Islam-Kristian. Bible merekodkan:

“In all their affliction He was afflicted, and the Angel of His Presence saved them; In His love and in His pity He redeemed them; and He bore them and carried them all the days of old.”(Isaiah 63:9)

Perkataan 'angel of His Presence' di sini bermaksud 'angel' yang paling tinggi, yang paling hebat, yang paling dekat dengan Tuhan. Dalam Kristian ianya membawa maksud sama ada Gabriel atau Micheal. Walau bagaimanapun angel of His Presence ini diterjemahkan pula kepada Holy Spirit kerana ayat ini sebenarnya menceritakan berkenaan Holy Spirit. Maka hal ini akan memberi pemahaman bahawa Holy Spirit ialah termasuk dalam kategori angel sedangkan Holy Spirit (pada pemahaman mereka - penulis) bukanlah dari entiti angel sepertimana yang telah dinyatakan.

Saya juga menyemak ayat tersebut dalam Sabdaweb Alkitab, ternyata hanya versi DRFT_SB yang menerjemahkan ayat tersebut dengan malaikat. Ayat tersebt berbunyi: 

DRFT_SB : "Maka dalam segala kesesakkannya itu iapun telah sesak dan malaikat dari pada hadirat-Nya telah menyelamatkan dia maka oleh kasih-Nya dan sayang-Nya juga ditebus-Nya akan dia serta didudukkan-Nya dan dipangku-Nya segala zaman dahulu." (Yesaya 63:9)

Namun dalam versi Terjemahan Baru (TB), Alkitab Kabar Baik (BIS) dan lain-lain, perkataan 'malaikat' telah diterjemah menjadi 'Ia', yang merujuk kepada Tuhan (mungkin Roh Kudus menurut pemahaman mereka). Contohnya dalam TB dan BIS disebutkan, 

TB : "dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala." (Yesaya 63:9)

BIS : "Ia sendiri ditimpa kesusahan mereka. TUHAN tidak mengirim utusan atau duta; Ia sendirilah yang membebaskan mereka karena kasih dan belaskasihan-Nya. Ia selalu memelihara mereka sejak dahulu kala." (Yesaya 63:9)

Apa yang menarik ialah, dalam artikel 'Konsep Roh Suci menurut Islam dan Kristian', turut disentuh ialah kewujudan golongan Kristian yang menolak ketuhanan Roh Kudus. Artikel itu menjelaskan, 

"Dalam sejarah perkembangan ajaran Kristian, ada kelompok yang menolak ketuhanan Holy Spirit dan menganggap ianya adalah malaikat yang tertinggi antaranya kumpulan yang digelar sebagai ‘Tropici’. Menurut mereka, Holy Spirit adalah makhluk yang diciptakan daripada tiada menjadi ada (creature brought into existence out of nothingness) dan ianya adalah malaikat yang paling tinggi. Walau bagaimanapun, pandangan kelompok Tropici ini ditentang oleh Athanasius yang menganggap pemahaman mereka terhadap teks Bible sebagai menyimpang. Malahan mereka dianggap sebagai kufur (heretic) dan tidak diiktiraf oleh majoriti penganut Kristian. Athanasius menegaskan dengan menolak ketuhanan holy spirit, ianya bererti menolak ketuhanan Tuhan Bapa itu sendiri."

Demikian sedikit sebanyak coretan penulis berkenaan Malaikat Jibril dalam pembentangan kali ini. Semoga bermanfaat.



1) Gabriel - A protector, avenger, and warrior angel of God's will. - My Jewish Learning.com

2) GABRIEL ( Γαβριήλ, "man of God") - Jewish Encyclopedia.com

3) Apa kata Alkitab mengenai malaikat Gabriel? - Gotquestions.org

4) GABRIEL - Sarapan Pagi.org

5) KONSEP ROH SUCI MENURUT ISLAM DAN KRISTIAN - Adam Badhrulhisham & Khadijah Mohd Khambali@Hambali, University College of Islam Melaka. 78200. Melaka. Malaysia. Department of `Aqidah & Islamic Thought. Academy of Islamic Studies. University of Malaya. 

No comments:

Post a Comment